Ketik untuk Download.
Copyright 2005 PT.CTPI Inc. All rights reserved. Copyright Notice.
Ketik untuk Download.
Copyright 2005 PT.CTPI Inc. All rights reserved. Copyright Notice.
Aan duet bersama dengan Uut Permatasari
Oleh ADJIE ESA POETRA
Bila bicara tentang siapa sebenarnya penyanyi pria KDI yang paling mencengangkan, saya tidak akan ragu menyebut nama Aan dari Surabaya yang Selasa lalu gagal menuju tiga besar. Dalam usia semuda itu pria yang memiliki kelebaran vokal asli sekira 3 oktaf itu sudah cukup terampil dalam melakukan teknik produksi vokal kopstein, sebuah paduan teknik suara asli dan palsu bukan suara palsu atau falseto. Teknik kopstein merupakan hal yang jarang bisa dilakukan para penyanyi pria dewasa sekali pun. Kehebatan Aan lainnya yaitu dalam hal totalitas bernyanyi, juga pada karakter atau kepribadian bernyanyinya, baik di saat menjelajahi corak musik dangdut berbau klasik maupun kontemporer.
"Terus terang saya sedang ragu apakah bisa ikut main senetron. Setahu saya peran dalam sinetron hanya sebagai peran pendukung, sebagai seorang penjahat. Saat ini saya justru lebih berharap rekaman yang diselenggarakan oleh Indika segera beres. Untuk acara dan kegiatan selanjutnya, kita turut saja karena kontraknya masih lama, dua tahun. yang jelas saya sendiri punya banyak rencana ke depan, misalnya membantu grup orkes saya yang berada di Mojokerto."